Titik Lelah Mencintai
Baru aja liat di twitter, ada orang galaaau bgt kayaknya. Enggak aku ga kenal, tapi rame gitu di retweet. Dia nulis,
"Titik terlelah dalam mencintai adalah ketika kita tidak lagi berdoa untuk mendapatkan hatinya, namun berdoa untuk kekuatan hati kita agar dapat mengikhlaskan".
Kalimatnya bagus, kata-katanya bagus. Kalo ulangan bahasa Indonesia dapet lah 95.
Tapi buatku rasanya salah.
Kalau bahasannya berat ke titik, seharusnya justru ikhlas itu adalah titik terkuat dalam mencintai. Level tertinggi dalam hubungan asmara (dan hubungan-hubungan lainnya). Bukan begitu?
Karena yang ku tau, seseorang ga seharusnya ngerasa lelah dulu baru harus ikhlas dalam mencintai orang lain.
Karena yang ku tau, pada dasarnya, cinta itu sendiri ya ikhlas.
Ikhlas nerima dia apa adanya, ikhlas nurutin yang dia mau, ikhlas rambutmu diacak-acak biar dia ketawa, ikhlas kulit ayammu diambil, ikhlas dia ga bisa beliin chattime tapi cuma bisa dumdum thai tea abal-abal depan komplek, ikhlas untuk dicintai balik, bahkan ikhlas untuk akhirnya nanti ditinggalkan.. Ikhlas..
Kalo dari awal aja kamu udah mau merubah dia, even menurutmu ke arah yang lebih baik; kalo dari awal aja kamu masih takut dia lirik-lirik yang lain; kalo dari awal aja kamu udah takut banget ditinggalin, kalo dari awal aja kamu ga ngizinin dia buat jadi dirinya sendiri,
Man, you're simply loving the wrong person.
Bukan wrong sih, karena ga ada yang benar dan salah disini. Lebih ke "tidak tepat".
Kamu cuma belum menemukan orang yang tepat buat kamu. Tapi karena ga sabaran, kamu malah membentuk dia buat jadi yang kamu mau, sesuai ekspektasimu.
Ini kamu lagi mencintai dia atau lagi mencintai egomu?
Ga kasian sama dia? Padahal di luar sana pasti udah ada orang yang akan nerima dia sebulat-bulatnya dia sebagai manusia. Seutuhnya. Seikhlasnya.
Kalo dari awal kamu tau kamu ga akan bisa ikhlas, jangan mencintainya dulu.
Cari orang yang kamu yakin kamu akan ikhlas apapun yang terjadi, dan sebaliknya. Butuh waktu lama memang, tapi emang mau kemana sih? Ngebet amat.
Selama belum ketemu, akhirnya cuma akan sakit di kamu. Atau bahkan sakit berdua.
Yakin dah. 101%.
.
.
.
Aku juga belum bisa ikhlas soalnya huehuehue. Padahal konsepnya udah ngerti, cuma nerapinnya emang berat.
Batu banget emang anaknya.
Egois, emosian, mau menang sendiri. menyedihkanlah pokoknya. Pantes ga ada yang betah yak.
Hue.
"Titik terlelah dalam mencintai adalah ketika kita tidak lagi berdoa untuk mendapatkan hatinya, namun berdoa untuk kekuatan hati kita agar dapat mengikhlaskan".
Kalimatnya bagus, kata-katanya bagus. Kalo ulangan bahasa Indonesia dapet lah 95.
Tapi buatku rasanya salah.
Kalau bahasannya berat ke titik, seharusnya justru ikhlas itu adalah titik terkuat dalam mencintai. Level tertinggi dalam hubungan asmara (dan hubungan-hubungan lainnya). Bukan begitu?
Karena yang ku tau, seseorang ga seharusnya ngerasa lelah dulu baru harus ikhlas dalam mencintai orang lain.
Karena yang ku tau, pada dasarnya, cinta itu sendiri ya ikhlas.
Ikhlas nerima dia apa adanya, ikhlas nurutin yang dia mau, ikhlas rambutmu diacak-acak biar dia ketawa, ikhlas kulit ayammu diambil, ikhlas dia ga bisa beliin chattime tapi cuma bisa dumdum thai tea abal-abal depan komplek, ikhlas untuk dicintai balik, bahkan ikhlas untuk akhirnya nanti ditinggalkan.. Ikhlas..
Kalo dari awal aja kamu udah mau merubah dia, even menurutmu ke arah yang lebih baik; kalo dari awal aja kamu masih takut dia lirik-lirik yang lain; kalo dari awal aja kamu udah takut banget ditinggalin, kalo dari awal aja kamu ga ngizinin dia buat jadi dirinya sendiri,
Man, you're simply loving the wrong person.
Bukan wrong sih, karena ga ada yang benar dan salah disini. Lebih ke "tidak tepat".
Kamu cuma belum menemukan orang yang tepat buat kamu. Tapi karena ga sabaran, kamu malah membentuk dia buat jadi yang kamu mau, sesuai ekspektasimu.
Ini kamu lagi mencintai dia atau lagi mencintai egomu?
Ga kasian sama dia? Padahal di luar sana pasti udah ada orang yang akan nerima dia sebulat-bulatnya dia sebagai manusia. Seutuhnya. Seikhlasnya.
Kalo dari awal kamu tau kamu ga akan bisa ikhlas, jangan mencintainya dulu.
Cari orang yang kamu yakin kamu akan ikhlas apapun yang terjadi, dan sebaliknya. Butuh waktu lama memang, tapi emang mau kemana sih? Ngebet amat.
Selama belum ketemu, akhirnya cuma akan sakit di kamu. Atau bahkan sakit berdua.
Yakin dah. 101%.
.
.
.
Aku juga belum bisa ikhlas soalnya huehuehue. Padahal konsepnya udah ngerti, cuma nerapinnya emang berat.
Batu banget emang anaknya.
Egois, emosian, mau menang sendiri. menyedihkanlah pokoknya. Pantes ga ada yang betah yak.
Hue.
Comments
Post a Comment