Titik Lelah Mencintai
Baru aja liat di twitter, ada orang galaaau bgt kayaknya. Enggak aku ga kenal, tapi rame gitu di retweet. Dia nulis, "Titik terlelah dalam mencintai adalah ketika kita tidak lagi berdoa untuk mendapatkan hatinya, namun berdoa untuk kekuatan hati kita agar dapat mengikhlaskan". Kalimatnya bagus, kata-katanya bagus. Kalo ulangan bahasa Indonesia dapet lah 95. Tapi buatku rasanya salah. Kalau bahasannya berat ke titik, seharusnya justru ikhlas itu adalah titik terkuat dalam mencintai. Level tertinggi dalam hubungan asmara (dan hubungan-hubungan lainnya). Bukan begitu? Karena yang ku tau, seseorang ga seharusnya ngerasa lelah dulu baru harus ikhlas dalam mencintai orang lain. Karena yang ku tau, pada dasarnya, cinta itu sendiri ya ikhlas. Ikhlas nerima dia apa adanya, ikhlas nurutin yang dia mau, ikhlas rambutmu diacak-acak biar dia ketawa, ikhlas kulit ayammu diambil, ikhlas dia ga bisa beliin chattime tapi cuma bisa dumdum thai tea abal-abal depan komplek, ikhlas ...